Keberlanjutan di Industri Furnitur

Sudah saatnya produsen di Eropa Timur mengutamakan inisiatif ramah lingkungan.

Ketika saya tinggal di Moskow setahun yang lalu, seorang teman asal Swedia datang untuk tinggal bersama saya dan terkejut karena saya hanya memiliki satu tong sampah. Di Swedia, dia menjelaskan bahwa mereka memiliki beberapa kotak sampah daur ulang untuk berbagai jenis sampah yang berbeda. Sedangkan di Rusia, sistem pengumpulan botol kaca bekas pun belum berjalan.

Kejadian ini menyoroti sejauh mana negara-negara Eropa Timur tertinggal dalam hal keberlanjutan, termasuk dalam industri furnitur di wilayah tersebut. Meskipun beberapa bisnis mulai mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, sebagian besar perusahaan furnitur di Eropa Timur masih tertinggal jauh dibandingkan dengan upaya penghijauan yang sudah dilakukan di negara-negara Barat.

Mengapa produsen di Eropa Timur tertinggal?

Dua dekade lalu, sebelum bergabung dengan Uni Eropa, pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan berat bagi banyak negara di Eropa Timur. Pada waktu itu, kehidupan dibayangi oleh permasalahan sosial ekonomi, seperti tingginya angka pengangguran dan keterbelakangan infrastruktur. Perlindungan lingkungan bukanlah prioritas utama. 

Hari ini, situasinya sangat berbeda. Negara-negara Eropa Timur kini menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia, memiliki tingkat pengangguran yang rendah, industri yang berkembang pesat, dan kualitas hidup yang lebih baik. Kesadaran terhadap isu lingkungan juga semakin meningkat dan sumber daya untuk inisiatif berkelanjutan juga telah tersedia. Oleh karena itu, inilah saat yang tepat bagi produsen furnitur di negara Eropa Timur untuk menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai inti dari strategi bisnis mereka.

Jejak Karbon Produksi Furnitur

Mengapa penting bagi sektor furnitur untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan?

1. Melindungi dan Melestarikan Planet Bumi

Manufaktur furnitur memiliki jejak global yang besar. Menurut My Tool Shed, rata-rata perabot menghasilkan sekitar 47 kg setara karbon dioksida – kira-kira sama dengan jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran 20 liter bensin. Selain itu, menurut Lembaga Lingkungan Hidup Eropa, 10 juta ton furnitur dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah di negara-negara Uni Eropa setiap tahunnya. Statistik ini memberikan gambaran yang kurang menguntungkan bagi lingkungan kita.

2. Tren Konsumen

Sebagai pemimpin industri, kami memiliki tanggung jawab terhadap konsumen kami, yang semakin peka terhadap isu lingkungan, untuk mengurangi dampak lingkungan. Menurut Studi Konsumen Perabotan Rumah Ramah Lingkungan 2018 yang dilakukan oleh Sustainable Furnishing Council:

  • 98% dari responden mengadopsi praktik ramah lingkungan.
  • 60% bersedia membayar 5-10% lebih untuk perabotan yang ramah lingkungan.

Perusahaan yang mengadopsi strategi berkelanjutan tidak hanya menjalankan peran mereka, tetapi juga memberikan alasan bagi konsumen mereka untuk memilih bisnis mereka dari competitor yang tidak memiliki fokus pada lingkungan.

3. Pengurangan Biaya Operasional

Menjadi ramah lingkungan sebenarnya dapat menghasilkan penghematan signifikan bagi produsen dalam berbagai aspek. Hal ini mencakup:

  • Efisiensi Energi: Semakin efisien peralatan digunakan, semakin sedikit sumber daya yang diperlukan – semakin banyak uang yang dihemat. Ini bisa berlaku untuk penggunaan air, listrik, gas, dan bahan bakar (contohnya, melalui penggunaan pencahayaan berbasis energi terbarukan, panel surya, atau kendaraan listrik).
  • Pengurangan Limbah: Melakukan daur ulang dan menggunakan Kembali suatu barang atau bahkan mengurangi penggunaan bahan tertentu (misalnya dalam penggunaan kemasan yang minim kertas), dapat memberikan manfaat finansial yang signifikan.
  • Insentif Pajak: Saat ini terdapat banyak “penghargaan ramah lingkungan” yang dijalankan oleh Pemerintah, seperti rabat, kredit pajak, dan insentif keuangan untuk praktik ramah lingkungan.
  • Retensi Karyawan: Banyak individu merasa puas bekerja di perusahaan yang memiliki komitmen yang kuat. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi pergantian karyawan, dan menghemat biaya perekrutan. Selain itu, mendukung praktik ramah lingkungan yang bermanfaat bagi karyawan lainnya – seperti kerja jarak jauh – dapat mengurangi biaya pemeliharaan kantor (seperti penerangan, pemanas, dan pendingin ruangan).

Menjadi Lebih Berkelanjutan

Kabar baiknya adalah, terdapat banyak cara bagi produsen furnitur untuk menuju langkah-langkah yang lebih berkelanjutan, dengan banyak perusahaan yang sudah berada pada jalur yang benar.

1.     Mewujudkan Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkular - yaitu mengelola limbah yang dihasilkan dari produksi dan penggunaan bahan baku melalui daur ulang serta penggunaan kembali - saat ini menjadi tren besar di dalam industri. Pendekatan ini memiliki manfaat yang ramah lingkungan, menciptakan peluang kerja, dan juga memberikan keuntungan ekonomi tambahan. Sebagai contoh, Ikea yang telah menetapkan tujuan untuk menjadi 'Karbon Positif' pada tahun 2030 telah mengambil inisiatif signifikan dalam ekonomi sirkular, termasuk:

  • Menyediakan layanan penyewaan furniture.
  • Menyediakan "Laboratorium Pembelajaran" tempat pelanggan dapat mendaur ulang dan merawat furniture.
  • Membuka toko barang bekas yang menjual kembali furnitur yang telah dikembalikan dan diperbaiki.
  • Mengumpulkan dan menggunakan kembali kemasan.
2. Pemanfaatan Sumber Daya dengan Tanggung Jawab

Kini semakin banyak perusahaan furnitur yang berusaha mendapatkan bahan baku dari sumber yang berkelanjutan, termasuk kayu yang berasal dari hutan yang dijaga keberlanjutannya. Mereka juga beralih dari penggunaan kain sintetis, yang dibuat menggunakan bahan kimia yang merusak lingkungan, menggunakan kain yang terbuat dari bahan seperti kedelai, kapas, dan wol sebagai gantinya.

3. Penggunaan Bahan Daur Ulang

Penggunaan bahan daur ulang untuk produk, kemasan, dan proses produksi juga menjadi populer di kalangan produsen furnitur. Sebagai contoh, Flokk, produsen asal Polandia, membeli lebih dari 600 ton plastik daur ulang setiap tahunnya untuk keperluan produksi mereka. Selain itu, Ikea telah mengganti palet kayu dengan palet kertas yang dapat didaur ulang. Tindakan ini tidak hanya mengurangi emisi CO2 mereka, tetapi juga memberikan keuntungan berupa tidak perlu mengembalikan palet, sehingga lebih ramah lingkungan.

4. Eliminasi Bahan Beracun

Banyak bahan produksi seperti lapisan permukaan, perekat, dan bahan perawatan yang sering kali mengandung bahan kimia beracun, kini digantikan dengan alternatif yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, Henkel telah menghasilkan berbagai jenis perekat yang dapat di daur ulang.

5. Beralih ke Energi Terbarukan

Penggunaan panel surya, turbin angin, dan tenaga air telah diterapkan oleh beberapa produsen furnitur. Contohnya, Vilniaus Baldai AB, pemasok dari Lituania, telah mengubah limbah kayu dari proses produksi menjadi sumber energi terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan energi pabrik mereka secara keseluruhan.

2021: Tahun Kehijauan

Tahun baru adalah kesempatan besar untuk menetapkan tujuan baru, dan setelah kerja keras tahun 2020, tahun 2021 diharapkan membawa perubahan positif yang lebih besar. Bagi sektor furnitur di Eropa Timur, memberikan prioritas pada keberlanjutan adalah langkah yang tepat. Ini bukan hanya tujuan yang dapat diwujudkan, tetapi juga penting untuk diyakini dan menjadi harapan banyak pemimpin industri yang mengakui manfaat yang luar biasa darinya.

Faktanya, lingkungan kita tidak boleh hanya menjadi sekadar pemikiran atau pertimbangan setelahnya. Setiap individu memiliki peran penting dalam memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Jadi, mengapa kita semua tidak bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan tahun 2021 sebagai tahun kehijauan kita?

Jika Anda ingin mendiskusikan inisiatif berkelanjutan lainnya di industri furnitur atau mencari tahu bagaimana Henkel dapat mendukung strategi ramah lingkungan Anda, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui LinkedIn.

Profil Penulis:

Mindaugas Morkunas merupakan sosok Head of Sales yang penuh semangat dan berdedikasi. Ia memiliki tanggung jawab yang mencakup sektor furnitur, konstruksi, serta perekat bangunan di wilayah Eropa Timur & PNM untuk Henkel. Dengan pengalaman di "sisi lain meja" dalam perjalanan kariernya, Mindaugas memahami sepenuhnya kebutuhan dan tujuan bisnis para pelanggan. 

Pada tahun 2019, Mindaugas bergabung dengan Henkel sebagai Head of Sales di Rusia, dan segera mengambil alih tanggung jawab untuk wilayah Eropa Timur & PNM. Ia sangat menghargai kualitas yang unggul, keberlanjutan, efisiensi biaya, serta lingkungan kerja yang positif. Komitmennya untuk menyediakan perekat yang sesuai dan menghasilkan inovasi baru bagi industri sangat kuat. Artinya, jika perekat belum tersedia di pasaran, ia dan timnya akan bekerja sama dengan departemen R&D untuk mengembangkan perekat yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan akan memberikan dukungan teknis untuk menerapkannya dalam proses produksi mereka.

Hubungi Kami

Silakan isi formulir di bawah ini dan kami akan segera menanggapinya.

Terdapat beberapa kesalahan, mohon perbaiki di bawah ini.
Apa yang dapat kami bantu?
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bidang ini tidak valid