Udara Sehat di Dalam Ruangan dengan Mass Timber: Perhatikan Perekat Anda

Hak Cipta Foto: Stéphane Groleau

Keputusan untuk menggunakan mass timber mencerminkan permintaan konsumen terhadap estetika kayu: tenang, alami, hangat, mendukung kenyamanan, dan menunjang kesehatan. Selain itu, pilihan ini juga mencerminkan kebutuhan pasar akan keberlanjutan serta manfaat ekologi dan kesehatan manusia. Para arsitek sering menyebut “interior yang sehat” saat mempromosikan desain bangunan berbahan kayu yang indah.

Oleh karena itu, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas tinggi bagi konsumen maupun developer. Ini bukan hanya soal keamanan struktur bangunan, tetapi juga emisi yang dihasilkan. Keselamatan mencakup kualitas udara di dalam ruangan dan emisi dalam ruangan.

Di udara dalam ruangan, terdapat bahan kimia organik yang mengandung karbon dan tidak terlihat. Bahan ini berasal dari berbagai sumber, seperti lantai, furnitur, kain, dan cat. Bahkan, pohon, manusia, dan hewan peliharaan juga melepaskan senyawa organik yang mudah menguap (VOC).

Developer sangat teliti dalam memilih lantai, cat, dan produk bangunan lain yang memiliki emisi rendah. Sebagai hasilnya, VOC biasanya tidak ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi di udara bangunan modern sehingga dapat membahayakan atau menyebabkan gejala iritasi pada penghuni.

Peraturan, tentunya, juga berperan dalam keputusan mengenai produk bangunan yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Namun, belum ada pendekatan regulasi global yang mengatur konsentrasi VOC pada udara dalam ruangan, khususnya formaldehida yang dihasilkan oleh formulasi perekat. Selama beberapa dekade terakhir, berbagai regulasi telah dikembangkan di tingkat yang berbeda, tetapi belum ada yang diadopsi secara luas atau mencakup banyak produk kayu olahan. Baru pada tahun 2017, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mengeluarkan Formaldehyde Emission Standards for Composite Wood Products berdasarkan peraturan Dewan Sumber Daya Udara California (CARB), yang berlaku di seluruh wilayah AS. Sebagai perbandingan, Standar Eropa EN 13986 untuk klasifikasi E1 hanya mencakup panel berbahan dasar kayu dan diwajibkan di 8 negara dari total 27 negara anggota Uni Eropa, sementara peraturan lain belum diterapkan secara luas.

Hingga regulasi yang seragam muncul, ada beberapa sertifikasi yang dapat diikuti oleh industri, seperti Greenguard (AS), Natureplus & M1 (Eropa), dan JAIA F**** (Jepang), yang telah menetapkan batasan secara jelas dalam masing-masing programnya.

Evolusi Formulasi Perekat

Perekat telah berevolusi dari resin tradisional, menjadi resin sintetis yang menghasilkan konsentrasi formaldehida rendah, hingga polimer sintetis yang tidak mengandung formaldehida tambahan dan tidak menghasilkan emisi perekat pada produk kayu jadi.

Untuk memahami dengan cepat rentang emisi yang terkait dengan perekat, bayangkan tiga ruangan mass timber. Ketiga ruangan tersebut terbuat dari elemen kayu yang direkatkan dengan perekat struktural yang telah disetujui. Namun, tingkat emisi di setiap ruangan tidaklah sama. Ruangan pertama memiliki konsentrasi formaldehida pada perekat yang tinggi, yaitu 50 ppm. Ruangan kedua memiliki konsentrasi formaldehida pada perekat yang lebih rendah, yaitu 7 ppm, yang lolos sertifikasi Greenguard Gold® tetapi masih melebihi batas yang ditetapkan oleh EPA/CARB. Ruangan ketiga tidak memiliki konsentrasi formaldehida pada perekat, yaitu 0,001 ppm, yang memenuhi standar kualitas udara dalam ruangan paling ketat, seperti EPA/CARB dan JAIA F****.

Konsentrasi Udara dalam Ruangan dan Emisi Formaldehida pada Perekat
Jenis Perekat ppm Keterangan
Perekat Kayu Olahan Loctite (HB S, HB X, GT20) 0,001 Perekat tanpa emisi formaldehida, lebih rendah dari pohon cemara, sesuai dengan standar ketat JAIA F**** dan EPA/CARB.
Perekat Ultra Rendah Formaldehida 7,0 Emisinya masih di atas batas yang ditetapkan oleh EPA/CARB.
Perekat Resin Formaldehida Konvensional 50,0 Bersertifikat Greenguard®.
Sumber: VOC’s, perekat, dan dampaknya pada penghuni, presentasi oleh Chris Whelan di Mass Timber Conference dan penelitian internal, Maret 2021.

Formaldehida sebenarnya hanya menjadi perhatian jika manusia terpapar dalam tingkat yang tinggi. Namun, mengapa tetap menggunakannya dalam perekat mass timber jika ada alternatif yang tidak menghasilkan emisi tambahan sama sekali?

Mass timber semakin diminati. Material ini merupakan bahan bangunan yang dapat diperbarui, mengungguli bahan tradisional dalam indikator utama seperti emisi CO2 dan dampak siklus hidup. Bagi banyak pemilik rumah dan investor, mass timber adalah pilihan yang paling berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sementara bagi sebagian orang lainnya, mass timber dipilih karena keindahan estetikanya. Namun, semuanya memiliki kesamaan: keinginan untuk menciptakan lingkungan hunian yang sehat.

Developer dan industri mass timber secara keseluruhan dapat melangkah lebih jauh dari sekadar mematuhi peraturan dengan tidak hanya memenuhi tetapi juga melampaui harapan konsumen dan investor yang peduli kesehatan, dengan memilih perekat mass timber yang tidak menghasilkan emisi atau memiliki emisi yang sangat rendah.

Hubungi Kami

Silakan isi formulir di bawah ini dan kami akan segera menanggapinya.

Terdapat beberapa kesalahan, mohon perbaiki di bawah ini.
Apa yang dapat kami bantu?
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bagian ini diperlukan
Bidang ini tidak valid