Keputusan untuk menggunakan mass timber mencerminkan permintaan konsumen terhadap estetika kayu: tenang, alami, hangat, mendukung kenyamanan, dan menunjang kesehatan. Selain itu, pilihan ini juga mencerminkan kebutuhan pasar akan keberlanjutan serta manfaat ekologi dan kesehatan manusia. Para arsitek sering menyebut “interior yang sehat” saat mempromosikan desain bangunan berbahan kayu yang indah.
Oleh karena itu, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas tinggi bagi konsumen maupun developer. Ini bukan hanya soal keamanan struktur bangunan, tetapi juga emisi yang dihasilkan. Keselamatan mencakup kualitas udara di dalam ruangan dan emisi dalam ruangan.
Di udara dalam ruangan, terdapat bahan kimia organik yang mengandung karbon dan tidak terlihat. Bahan ini berasal dari berbagai sumber, seperti lantai, furnitur, kain, dan cat. Bahkan, pohon, manusia, dan hewan peliharaan juga melepaskan senyawa organik yang mudah menguap (VOC).
Developer sangat teliti dalam memilih lantai, cat, dan produk bangunan lain yang memiliki emisi rendah. Sebagai hasilnya, VOC biasanya tidak ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi di udara bangunan modern sehingga dapat membahayakan atau menyebabkan gejala iritasi pada penghuni.