Berita Industri Furnitur

Terjebak di rumah selama setahun ke belakang, membuat banyak dari kita mulai berpikir untuk meningkatkan fasilitas di rumah kita, salah satunya furnitur. Untuk melakukan ini, kita menggunakan 'furnitur cepat' – yang nyaman dan siap dirakit. Dengan 'furnitur cepat', biaya bahan baku cenderung rendah, menjaga biaya produk akhir tetap efektif. Ini sempurna untuk siapa saja yang menginginkan pembaruan furnitur dengan cepat.

"Permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tingkat persediaan yang meningkat menandakan rantai pasokan menghadapi tekanan yang tinggi untuk menghasilkan bahan baku furnitur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan."

Pandemi Covid-19 membuat penjualan furnitur melonjak. Merek furnitur Inggris, Made.com, mencatat kenaikan pada furnitur kantor dan taman masing-masing sebesar 33% dan 50%, sementara pendapatan naik dua kali lipat di furnitur heavyweight, Wayfair, AS. Menurut Badan Statistik Nasional Inggris, harga eceran furnitur yang dijual di Inggris, termasuk impor, naik sebesar 3,3% dibandingkan Februari 2020 - kenaikan terbesar kedua dalam 3 tahun.

Namun hal ini membawa tantangan tersendiri. Permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tingkat persediaan yang meningkat menandakan rantai pasokan menghadapi tekanan yang tinggi untuk menghasilkan bahan baku furnitur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Di waktu yang sama, faktor eksternal mempengaruhi produksi dan perdagangan industri.

Adanya COVID-19 membuat banyak produsen terpaksa menutup lini produksinya untuk menurunkan jumlah stok yang dibuat. Kemudian, pada Maret 2021, Terusan Suez diblokir selama enam hari, membuat perdagangan global terhenti.

Hal tersebut menyebabkan kelangkaan bahan baku furnitur secara global. Para konsumen mulai menyadari masalah tersebut ketika mereka pergi untuk membeli furnitur baru namun sebagian besar produk dari para pemasok utama telah habis terjual dikarenakan keterbatasan stok akibat dari kelangkaan bahan baku furnitur.

Bagaimana hal ini memengaruhi produsen furnitur?

Permintaan furnitur yang selalu tinggi membuat banyak produsen meningkatkan kapasitas gudang dengan merekrut karyawan baru. Kini, akibat kelangkaan bahan baku furnitur, harga bahan baku pun meningkat.

“Masalah semakin sulit, kelangkaan kontainer pengiriman global telah mengakibatkan harga kontainer meningkat lima kali lipat dalam 12 bulan.”

Di Inggris, misalnya, Asosiasi British Furniture Manufacturers (BFM) telah melaporkan peningkatan biaya yang tajam. Salah satu item yang terdampak adalah busa poliuretan, yang menjadi subjek kelangkaan produk pada akhir 2020, dan sekarang hanya tersedia dengan harga rekor tertinggi, menurut artikel Berita Furnitur ini.

Biaya bahan baku furnitur lainnya – termasuk pegas, kain dan bahan papan, mesin, bulu, serat dan barang kemasan – juga meningkat, menurut artikel tersebut. Masalah semakin sulit, kelangkaan kontainer pengiriman global telah mengakibatkan harga kontainer meningkat lima kali lipat dalam 12 bulan.

Apa dampak kenaikan harga ini terhadap kebiasaan pembelian pelanggan?

Menghadapi kenaikan harga furnitur, pelanggan sekarang mungkin mencari solusi berkelanjutan, seperti furnitur bekas atau daur ulang. Kita juga mungkin akan melihat penurunan permintaan, karena pelanggan menunggu beberapa tahun sebelum memperbarui furnitur mereka lagi.

Seperti apa masa depan industri furnitur?

Meningkatnya biaya dan permintaan pelanggan akan produk yang lebih baik dan berkelanjutan, menandakan produsen furnitur perlu mempersiapkan lanskap furnitur yang sangat berbeda.

Produsen dengan kemitraan pemasok yang kuat menjadi yang paling siap untuk menghadapi tantangan ini. Pemasok dengan portofolio yang lengkap dapat membantu produsen dalam segala hal, mulai dari saran e-commerce hingga cara terbaik untuk mempersiapkan potensi penurunan permintaan pelanggan. Mereka juga dapat menawarkan riset pasar untuk memastikan produsen berada di tempat terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Untuk mendiskusikan cara mempersiapkan lanskap furnitur (yang berpotensi) sangat berbeda, silakan hubungi LinkedIn.